Sunnah-sunnah shalat
Sunnah-sunnah shalat, dilihat dari waktunya, terbagi menjadi tiga bagian:
1. Sunnah-sunnah sebelum shalat seperti adzan, iqamah dan bersiwak.
2. Sunnah-sunnah ketika shalat, terbagi menjadi dua yaitu: ab`adh dan hai`at. Sunnah ab`adh menyerupai fardhu, bila ditinggalkan harus sujud sahwi. Secara umum ada tiga:
- Tasyahhud awal, termasuk duduk dan membaca shalawat di dalamnya.
- Qunut, termasuk berdiri dan membaca shalawat di dalamnya.
- Shalawat kepada keluarga Nabi pada tasyahhud akhir.
Sedangkan sunnah hai`at adalah sunnah yang lainnya selain ab`adh. Bila ditinggalkan, tidak perlu sujud sahwi.
3.Sunnah setelah shalat, seperti dzikir dan duduk di tempat shalat.
Penjelasan:
1. Sunnah sebelum shalat perlu diperhatikan, kaitannya dengan persiapan menjelang shalat, memastikan pakaian dan badan suci dari hadats dan najis. Jika tiba waktu shalat, kita sudah siap, dan menjawab panggilan shalat dengan penuh semangat dan antusias serta mengosongkan hati dari semua kesibukan selain shalat.
2. Sunnah ketika shalat ada dua yaitu ab`adh dan hai`at. Sunnah ab`adh sudah dijelaskan sebelumnya. Adapun sunnah hai`at antara lain:
- Mengangkat kedua tangan ketika: takbiratul ihram, ruku`, i`tidal, dan bangun dari tasyahhud awwal.
- Meletakkan tangan kanan dengan posisi jari-jari menggenggam tangan kiri, dan diletakkan di bawah dada.
- Melihat tempat sujud
- Tidak memejamkan mata selama shalat
- Membaca do`a iftitah
اللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا. اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَالْارْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ . لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَا لِكَ اُمِرْتُ وَاَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
Artinya: “Allah maha besar, maha sempurna kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah, pujian yang sebanyak-banyaknya. Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan petang. Kuhadapkan wajahku kepada zat yang telah menciptakan langit dan bumi dengan penuh ketulusan dan kepasrahan dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku semuanya untuk Allah, penguasa alam semesta. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan demikianlah aku diperintahkan dan aku termasuk orang-orang yang muslim.”
Atau dengan do`a ini:
اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنْ خَطَايَايَ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ اللَّهُمَّ اغْسِلْنِي مِنْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ
Artinya: “Ya Allah, jauhkan lah antara aku dan kesalahan-kesalahanku, sebagaimana Engkau menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkan lah aku dari kesalahan-kesalahanku sebagaimana baju putih dibersihkan dari kotoran. Ya Allah, cuci lah aku dari kesalahan-kesalahanku dengan air, salju dan embun.”
- Membaca ta`awwudz sebelum surat al Fatihah
- Mengucapkan aamiin
- Membaca surat lain setelah al Fatihah
- Ma`mum menyimak bacaan imam
- Ma`mum membaca al Fatihah setelah aamiin
- Mengucapkan Allahu Akbar setiap kali berpindah rukun, kecuali i`tidal
- Membaca dzikir yang disunnahkan ketika ruku`
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ
“Allah mendengar orang yang memuji-Nya.”
- Membaca dzikir ketika i`tidal
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْأَ السَّمَوَاتِ وَمِلْأَ الْأَرْضِ وَمِلْأَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ
“Ya Allah Tuhan Kami, Bagi-Mu lah segala puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh barang yang Kau kehendaki sesudah itu.”
- Membaca dzikir yang disunnahkan ketika sujud
سُبْحَانَ رَبِّىَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
“Mahasuci Rabbku Yang Maha tinggi dan pujian untuk-Nya.”
- Bacaan ruku` dan sujud yang lain yaitu:
سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللّهُمَّ اغْفِرْلِيْ
Artinya: Maha Suci Engkau, ya Allah. Dan dengan memuji Engkau, ya Allah, aku memohon ampun.
- Sunnah dalam duduk antara dua sujud: duduk iftirasy dan membaca doa yang dianjurkan.
رَبِّ اغْفِرلِي وَارْحَمْنِى وَاجْبُرْنِي وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِى وَاهْدِنِى وَعَافِنِى وَاعْفُ عَنِّى
“Ya Allah, ampunilah aku, rahmatilah aku, perbaikilah aku, tinggikan derajatku, berikanlah aku rezeki, berilah aku petunjuk, sehatkanlah aku dan maafkanlah kesalahanku.”
- Sunnah dalam tasyahhud akhir: duduk tawarruk dan membaca tasyahhud secara lengkap
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلَامُ عَلَيْك أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ, أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ, اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَ بَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، فِى الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ.
Artinya: “Segala kehormatan, dan keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan itu punya Allah. Keselamatan atas Nabi Muhammad, juga rahmat dan berkahnya. Keselamatan dicurahkan kepada kami dan atas seluruh hamba Allah yang sholeh. Aku bersaksi tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad. Begitu juga limpahkan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Ya Allah, limpahkanlah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad. Begitu juga limpahkan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Di alam semesta ini, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Agung.
- Membaca do`a sebelum salam
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari adzab Jahannam, dari adzab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnah Dajjal.”
- Melakukan salam kedua dan niat keluar dari shalat dengan salam pertama.
- Khusyu` dalam shalat, bila tidak sanggup sepanjang shalat khusyu`, minimal dalam 3 waktu:
- a. Saat mengucap وَجَّهْتُ وَجْهِيَ dalam doa iftitah.
b. Saat mengucap اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ
c. Saat mengucap
السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ
3. Sunnah selesai shalat
- Membaca istighfar tiga kali:
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِـيْمَ الَّذِيْ لَااِلَهَ اِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ ×٣
- Memuji Allah dan berdo`a dengan kalimat:
اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ يَا ذَاالْـجَلَالِ وَاْلإِكْرَام
- Lalu membaca:
اَللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلَا يَنْفَعُ ذَاالْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ
- Berdoa agar diberi kemampuan untuk mengingat (dzikir), bersyukur, dan beribadah secara baik kepada Allah.
اَللَّـهُمَّ اَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِك
- Dilanjutkan dengan membaca:
لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ
(dibaca tiga kali tiap selesai shalat fardhu, khusus setelah maghrib dan shubuh sepuluh kali)
- Memohon perlindungan dari pedihnya neraka:
اَللَّهُمَّ أَجِرْنِـى مِنَ النَّارِ
(tujuh kali ba`da maghrib dan shubuh).
- Membaca Ayat Kursi
- Membaca tasbih, hamdalah, dan takbir masing-masing sebanyak 33 kali:
سُبْحَانَ اللهِ ×٣٣ اَلْحَمْدُلِلهِ ×٣٣ اَللهُ اَكْبَرْ ×٣٣
- Kemudian dilanjutkan dengan:
اَللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا، لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ، وَلَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلَّابِا للهِ الْعَلِـىِّ الْعَظِيْمِ. أَفْضَلُ ذِكْرِ فَاعْلَمْ أَنَّهُ لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ
Kalimat tahlil ini dibaca paling sedikit 3 x
- Dzikir kemudian ditutup dengan doa sesuai dengan harapan masing-masing.
Kontributor: Ustadz Opik Taopikoruhman – Area Spiritual